santri kalongAssalamulaikum muslimah cantik calon bidadari syurgaNya Allah…
Berapa lama kita habiskan waktu kita untuk mengecek sosmed?
Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk membaca novel dengan jumlah 200 halaman?
Berapa lama kita sanggup mendengarkan dan menikmati alunan musik trend saat ini?
Coba bandingkan dengan…
Berapa lama waktu kita berdiam diri sambil membaca surat cinta dari Allah?
Berapa lama kita sanggup mendengarkan dan menikmati murottal yang melatunkan ayat-ayat surat cintaNya?
Hmm… kadang kita merasa waktu setengah jam pun membaca Al-Qur’an
dengan posisi yang sama rasanya udah gelisah aja yah, ganti posisi sana
sini, miring ke kanan miring ke kiri, renggangin kaki, pokonya cepet
nggak nyamannya. Atau ketika mendengar murottal, kayaknya mendengar satu
surah misalnya Al-Baqarah saja dirasa sudah cukup seperti mendengar
seluruh ayat Al-Qur’an ya?
Padahal membaca Al-Qur’an ataupun mendengarkannya sama-sama mendapat
pahala loh. Bayangkan, kita yang tidak membaca tapi mendengarkan aja
bisa dapat pahala gimana yang baca? Coba simak hadits Rasulullah yang
berikut ini :
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (al-Quran)
maka dengan membaca itu ia mendapat satu kebaikan dan satu kebaiakn akan
diganjar dengan 10 kali lipat. Aku tidak berkata alif lam mim itu satu
huruf tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (H.R. Bukhari dalam Tarikh-nya, Tirmidzi, Ibnu Dlaris, Hakim dan Baihaqiy).
Jadi pahala setiap membaca Al-Qur’an itu bukan dihitung dalam
hitungan ayat, kata, kalimat bahkan waktu membaca Al-Qur’an, tetapi
setiap huruf. Kalau المsaja sebagai awal pembuka surah sudah dihitung 3
huruf, duh siapin kalkulator deh buat hitung huruf yang kita baca bahkan
setengah halaman Al-Qur’an, rugi bandar bro sis (eh ketauan deh bahasa
premannya :P).
Subhanallah ya memang surat cinta Allah ini, kita membacanya dapat
pahala, mendengar yang terkandung didalamnya dapat pahala juga. Coba
kalau baca surat cinta dari si dia kayanya mah kegirangannya bikin
loncat-loncat dan nggak bisa tidur 3 hari, tapi nggak jamin bisa
terhindar dari patah hati kan?
Huuufff…. Beda sama surat cinta dari Allah, bahkan kita dijamin
terhindar dari yang namanya patah hati, justru ini obatnya. Jangankan
patah hati, segala bentuk masalah dalam hidup? Bablaasss… Terjawab deh
sama surat cinta Allah ini, kalau nggak percaya coba deh cek ini :
Kita lagi sedih? Kata surat cinta Allah “…janganlah kamu bersedih hati” (QS. Ali Imran : 139)
Merasa putus asa? Kata surat cinta Allah “Janganlah kamu merasa lemah” (QS. Ali Imran : 139)
Ditimpa musibah? Allah jawab di surat cintanya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286)
Merasa sedih karena kesepian? Tenaaang… kamu nggak akan sendirian, “ Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (QS. At-Taubah : 40) karena “maka sesungguhnya Aku dekat” (QS. Al –Baqarah : 186)
Memiliki keinginan? “Dan Rabbmu berfirman : “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir : 60)
Yang mau nikah tapi masih ragu karena takut nggak mampu? “Dan
nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang
laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi
kemampuan kepada mereka dengan karunianNya. Dan Allah Mahaluas
(pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur : 32).
Merasa takut karena rezeki sedikit? “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya…” (QS. Hud : 6)
Minder dengan fisik yang tidak sempurna? Duh Shaaay… “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al-Hujarat : 13).
Gimana? Terjawab sudah yes segala persoalan, permasalahan yang bikin
galau bikin pening kepala? Caranya kepoin surat cinta Allah, Al-Qur’anul
Kariim, yang Allah tetapkan sebagai pedoman hidup kita, sebagai
tuntunan kita dan sebagai petunjuk kita dalam menjalani keseharian kita
hingga hari akhir kehidupan kita nanti.
Daaan… Jangan lupa, tidak hanya membacanya, memahaminya tetapi
keharusan bagi kita juga untuk menyampaikan ilmu didalam Al-Qur’an meski
hanya satu ayat. Insya Allah kebaikannya untuk kita tidak hanya lewat
memahami tetapi juga bagaimana mengajarkan kepada orang lain dan
mengamalkannya sehingga kita jadi yang “sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang menagajarkannya.” (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar